ReferensiA.id – Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerin PUPR, Nazib Faizal mengungkapkan, PUPR kerahkan alat berat ke lumajang. Pihaknya juga mengirim personel ke lokasi bencana alam erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk menangani konektifitas jalan di Lumajang.
PUPR memobilisasi alat berat seperti loader, grader, excavator, dump truck, water tank, dan sebagainya.
Dijelaskan, personel akan melakukan pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas baik jalan nasional, provinsi maupun kabupaten. “Konektifitas penting untuk menyaluran logistik,” kata Nazib Faizal dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 6 Desember 2021.
Selain memperbaiki konektifitas jalan di Lumajang, PUPR juga melakukan pencarian jalan-jalan alternatif yang menghubungkan Lumajang-Turen-Malang yang putus akibat jebatan Besuk Koboan.
Selanjutnya, percepatan evakuasi korban dan pembersihan kawasan dan berkoordinasi dengan BPBD Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk memverifikasi data.
“Dukungan peralatan dari BWSS Brantas dan BBPJN Jawa Timur-Balai sudah bekerja di lokasi, dan peralatan dari BPPW Jawa Timur akan segera diinstal ke lokasi-lokasi pengungsian sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Lumajang antara lain hidran umum, mobil tangki air, mobil toilet, dan tenda hunian,” katanya.
Sementara itu, terkait jembatan Besuk Koboan, PUPR pastikan akan lakukan perbaikan. Sebab, jembatan yang runtuh tersebut berada di ruas jalan nasional Turen-Lumajang. Jembatan tersebut dibangun tahun 1997 dengan panjang 129 meter, dan lebar 9,6 meter. Namun, belum diketahui kapan waktu perbaikan. “Panjang 129 meter, ini menantang kalau pakai jembatan darurat,” katanya.
Sementara itu Bupati Lumajang, Thoriqul Haq telah menetapkan status tanggap darurat di Kabupaten Lumajang sampai 3 Januari 2022 terkait aktivitas Gunung Semeru yang mengakibatkan awan panas guguran.