AJI Palu Gelar Pelatihan Menulis Feature, Sebagai Upaya Tingkatkan Kompetensi Jurnalis

Aji Palu
Ketua AJI Palu periode 2006 - 2009 Amran Amier, memberikan tips cara menulis feature kepada peserta pelatihan di RoA Kafe Sabtu, 14 Oktober 2023. / Ist

Lanjut Aldi, kedepan pelatihan serupa masih akan dilakukan AJI Palu. AJI Palu katanya masih akan terus menggelar pelatihan serupa sebagai respons atas ilmu jurnalisme yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi.

Pembicara pada pelatihan ini, selain dari AJI Palu, ada Amran Amier. Ia adalah Ketua AJI Palu periode 2006 – 2009. Amran menjelaskan banyak hal. Mulai perbedaan hard news, news in-depth dan feature.

Dalam materinya dia bilang, jika liputan mendalam (in-dept) membutuhkan cantolan peristiwa (newspage) sedangkan feature tidak mesti terikat pada peristiwa tertentu.

”Makanya feature itu berita yang tidak basi,” ucap mantan jurnalis Majalah Gatra.

Amran yang juga pernah menjadi redaktur di Koran MAL menjelaskan, menulis feature adalah soal kemampuan memanfaatkan seluruh indera jurnalis untuk mendeskripsikan peristiwa yang bakal ditulisnya. Namun ia mengingatkan, fokus pada tema tetap harus diperhatikan.

Baca Juga:  PT Vale Berdayakan Perempuan dengan Beri Pelatihan Menjahit

”Jangan karena keasyikan mendeskrispsikan peristwa lalu melebar kemana-mana dan kehilangan fokus. Makanya outline tetap penting sebagai acuan sebelum menulis,” ulas mantan Jurnalis TV-7.

Amran juga sempat memberi pelatihan singkat menulis lead atau teras berita yang direspons dengan sangat antusias seluruh peserta.

Pelatihan ini juga disambut positif dari beberapa peserta. Salah satu pengakuan itu datang dari Mughni Mayah. Dia mengatakan, pelatihan jurnalistik menjadi penting bagi para jurnalis muda untuk meningkatkan kompetensinya.

Baca Juga:  Frekuensi Bencana Meningkat, Basarnas Palu Latih Masyarakat Cara Cegah dan Hadapi Risiko

“Pelatihan kali ini sudah sangat membantu kami. Pelatihan ini diharapkan lebih sering untuk melatih kami untuk memperkaya khasanah tulisan kami sebagai jurnalis. ” kata mantan aktivis Pers Mahasiswa Silolangi Universitas Tadulako. RED

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *