ReferensiA.id- Jelang 4 hari pencoblosan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah, kampanye hitam menimpa pasangan bersama Anwar – Reni (BERANI).
Kampanye hitam itu diduga disebarkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dengan cara menyebarkan fitnah melalui selebaran yang dihambur di jalan.
Kampanye hitam oleh oknum tak bertanggung jawab itu masif dilakukan hampir di semua kabupaten dan kota.
Di Luwuk, Banggai dan Parigi tim pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Dr.Anwar Hafid, M.Si – dr.Reny A Lamadjido, Sp,PK, M.Kes menemukan ratusan lembar selebaran yang dihambur di jalan-jalan yang isinya menjelek-jelekkan Anwar Hafid.
Syarifuddin Hafid adik kandung Anwar Hafid kepada media minta kepada aparat kepolisian dan Bawaslu mengusut tuntas penyebar selebaran yang berisi kampanye hitam itu.
Menurut Wakil Ketua DPRD Sulteng itu terlalu kentera permainan kotor mereka yang membuat dan menyebarkan selebaran itu. Sebab, di sudut atas mereka tulis koran berani.
“Sungguh tidak masuk akal masa mereka tulis koran berani. Sementara tim berani tidak pernah bikin koran. Lucu dan menggelikan permainan mereka,”ujar ketua DPC Partai Demokrat Morowali itu.
Ia menegaskan tim hukum paslon nomor urut 2 Berani akan melakukan aduan untuk dilakukan langkah hukum. ***