Ditugaskan Prabowo, Ini Alasan AKA Siap Dampingi Ahmad Ali pada Pilkada 2024 di Sulteng

Ahmad Ali
Abdul Karim Aljufri saat jadi juri kompetisi standup comedy di sekretariat Relawan Banuata, Sabtu 29 Juni 2024 malam. / Ist

ReferensiA.id- Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri sudah hampir bisa dipastikan bakal menjadi kontestan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Sulawesi Tengah. Pasangan ini disebut telah mendapatkan dukungan partai setidaknya dari PAN, Gerindra, PKB, dan PPP. Bahkan dukungan partai kepada pasangan ini masih berpotensi bertambah.

Kesiapan untuk berkontestasi pun diungkapkan oleh Abdul Karim Aljufri (AKA). Ia bakal lebih cepat meninggalkan kursi DPRD Sulteng agar bisa menjadi bakal calon wakil gubernur.

“Jangankan mundur (sebagai Anggota DPRD) karena ada penugasan lain, mundur tanpa diberi tugas pun ketika itu perintah dari Pak Prabowo (Ketua Umum Partai Gerindra) pasti saya laksanakan,” katanya usai menjadi juri Stand Up Comedy Competition bertajuk Ada Tawa di Banuata, Sabtu 29 Juni 2024 malam.

AKA sendiri sempat terkejut saat pertama kali ditugaskan oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk menjadi calon wakil gubernur bagi Ahmad Ali.

“Sejak sebelum lebaran sebenarnya sudah diinfokan ke saya oleh pimpinan-pimpinan (petinggi partai) sendiri, terus pada saat salat Idul Fitri sama bapak (Prabowo), bapak yang tanya duluan, katanya diajak jadi Wagub ya? Kan saya kaget, saya belum laporan ternyata pimpinan yang lain sudah laporan,” kata politisi muda yang dekat dengan sosok Presiden terpilih itu.

Pria 43 tahun yang pernah jadi atlet pencaksilat itu juga punya alasan lain mau dipasangkan dengan sosok Ahmad Ali pada pemilihan gubernur Sulawesi Tengah.

Bagi AKA, Ahmad Ali merupakan tokoh politik nasional yang punya kemampuan untuk membangun daerah. Olehnya, ia yakin bisa bersinergi dan memberikan yang terbaik untuk Sulawesi Tengah.

“Sebagai kader partai, ketika sudah diperintah semuanya harus menyiapkan dirinya apapun risikonya, semua harus dijalani. Dan saya pikir sosok kak Mat (Ahmad Ali) sendiri juga jadi alasan buat saya untuk menerima penugasan ini, meskipun sebenarnya kami di Gerindra ketika tugas sudah diberikan, tidak ada opsi untuk menolak,” tegasnya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *