ReferensiA.id- Kantor Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat seluruh indikator kinerja perbankan di Sulteng mengalami pertumbuhan positif secara year on year (yoy) hingga 31 Maret 2025.
Menurut data yang dirilis oleh OJK Sulteng, posisi total aset perbankan di Sulteng mencapai Rp77,87 triliun atau tumbuh 8,83 persen (yoy).
Perbankan juga mencatatkan penghimpunan dana pihak ketiga yang positif, yakni sebesar Rp36,82 triliun atau tumbuh 2,62 persen (yoy).
Selain itu, kinerja positif juga ditunjukkan pada penyaluran kredit yang sebesar Rp59,11 triliun atau tumbuh 7,77 persen (yoy).
“Kinerja intermediasi perbankan terjaga pada level yang tinggi dengan loan to deposit ratio (LDR) 160,54 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah terkendali dengan non-performing loan 1,69 persen,” ungkap Kepala Kantor OJK Sulteng Bonny Hardi Putra dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 2 Juni 2025.
Selain itu, kinerja perbankan syariah juga mengalami peningkatan dengan nilai aset sebesar Rp3,69 triliun atau 16,40 persen (yoy), dengan pembiayaan masih menunjukkan tren positif 14,59 persen (yoy) menjadi Rp3,22 triliun.
Sementara dana pihak ketiga perbankan syariah bertumbuh 10,50 persen (yoy) menjadi Rp2,21 triliun. RED