ReferensiA.id- Rencana pembangunan ulang Jembatan Palu IV yang roboh akibat bencana gempa bumi, likuefaksi dan tsunami pada 28 September 2018 silam tidak lama lagi terealisasi.
Pembangunan ulang jembatan yang pernah menjadi salah satu ikon Kota Palu itu bakal ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 20 Juli 2022 mendatang.
Kepastian ini disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat bersama Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Tata Ruang Sulteng Syaifullah Djafar, saat menemui Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura, Rabu 13 Juli 2022.
Kepala BPJN mengundang langsung Gubernur untuk bisa menghadiri groundbreaking atau peletakan batu pertama Jembatan Palu IV.
Menurut Arief, peletakan batu pertama Jembatan Palu IV nantinya juga dihadiri pihak Kemeterian PUPR, Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Kedutaan.
“Sebelumnya kami mohon dukungan Pemprov dan seluruh masyarakat Kota Palu terkait proses pengerjaan Jembatan Palu IV, yang mana nantinya proses rekontruksi itu kemungkinan akan menggangu lalu lintas kendaraan, dan kenyamanan masyarakat akan sedikit terganggu karena aktifitas proyek, karena kesibukan kendaraan pengangkut material proyek dan alat berat terfokus di Palu,” ujar Kepala Balai Jalan Provinsi Sulteng itu.
Sementara itu, Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sulteng Syaifullah Djafar mengatakan, Jembatan Kuning IV Palu konsepnya akan berubah, kalau yang sebelumnya jembatan tersebut memiliki 2 lengkungan yang posisinya berada di atas, nantinya jembatan yang baru memiliki 2 lengkungan yang justru berada di bagian bawah, sehingga akan lebih kokoh dan kuat.
Sementara Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi mastura menyambut baik pelaksanaan rekonstruksi Jembatan Palu IV.