ReferensiA.id- Peserta program Berani Sehat terus bertambah. Sampai dengan 20 Mei 2025, program Pemerintah Provinsi Sulteng yang diluncurkan pada 13 April 2025 itu kini mencapai 10.729 orang.
Hal itu terungkap dalam rapat evaluasi program Berani Sehat bersama BPJS Kesehatan yang digelar secara daring pada Rabu, 21 Mei 2025.
Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., memimpin rapat evaluasi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor guna memastikan keberhasilan program Berani Sehat.
“Evaluasi berkala penting agar target program tercapai secara tepat dan efektif,” ujarnya.
Wakil Gubernur dr.Reny juga menginstruksikan agar dinas-dinas terkait segera menyurati kepala organisasi perangkat daerah (OPD), direktur rumah sakit provinsi, serta kabupaten/kota agar memastikan data dimasukkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan memastikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) masuk dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kita ingin memastikan bahwa BERANI Sehat benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, pembaruan data harus dilakukan setiap hari,”kata Reny.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Andi Hajidin, Sekdis Sosial Kiki, perwakilan Dinas Kesehatan, Tim Koordinasi Program BERANI Sehat, serta sejumlah pejabat dari OPD terkait.
Dalam kesempatan yang sama, perwakilan BPJS Kesehatan, Bambang, mengungkapkan bahwa masih terdapat empat rumah sakit daerah yang belum mendaftarkan pegawai BLUD-nya sebagai peserta JKN segmen pekerja penerima upah.
Keempat RSUD tersebut yakni RSUD Anuntaloko Parigi, RSUD Anutapura Palu, RSUD Kabelota Donggala, dan RSUD Mokoyurli, dengan total pegawai sebanyak 1.235 orang.
Bambang juga melaporkan perkembangan kepesertaan program BERANI Sehat. Periode 13—30 April 2025 tercatat 3.580 peserta, dan meningkat menjadi 7.149 peserta pada periode 1—20 Mei 2025, sehingga totalnya mencapai 10.729 orang.