Tim Futsal Sulteng Menuju PON, Bakal Berebut Tiket dengan Sulbar, Gorontalo dan Sulut

Tim futsal Sulteng
Tim futsal Sulteng siap berebut tiket menuju PON XXI Aceh - Sumatera Utara. / ReferensiA.id

ReferensiA.id- Tim futsal Sulawesi Tengah (Sulteng) jadi tuan rumah babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara. Berada di grup G, tim futsal Sulteng bakal berebut tiket menuju PON dengan Sulawesi Barat (Sulbar), Gorontalo dan Sulawesi Utara (Sulut).

Laga awal pra PON futsal di grup G akan dimulai pada Rabu, 25 Oktober 2023 mendatang. Tim futsal Sulteng bakal menjalani laga pembuka melawan tim futsal Gorontalo di Stadion Gelora Bumi Kaktus Palu.

Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Futsal Sulteng Syamsuddin menargetkan tim futsal Sulteng bisa menjuarai babak kualifikasi dan lolos ke PON XXI Sumatera Utara.

Baca Juga:  Gubernur Sulteng Minta Brigjen TNI Dody Triwinarto Tetap Pimpin Puslatda Sulteng

“Sulawesi Tengah ingin pasang target lolos ke PON Sumatera Utara tahun depan. Ini sejarah bagi Sulteng, karena baru kali ini kita juga bisa jadi tuan rumah pra PON futsal,” kata Syamsuddin dalam sesi konferensi pers, launching dan pelepasan tim pra PON Futsal Sulawesi Tengah, Senin 23 Oktober 2023.

Dia optimistis tim futsal Sulteng bisa melaju ke PON, usai sebelumnya Sulawesi Tengah juga berhasil membawa satu klub futsal mereka tembus ke liga futsal kasta tertinggi di Tanah Air, Liga Futsal Profesional Indonesia pada tahun lalu.

Baca Juga:  Gubernur dan Danrem 132/Tdl Semangati Atlet PON Menuju Sulteng Emas

“Tahun ini kita berharap sulteng juga meloloskan tim futsal ke PON,” ujarnya.

Dia juga memastikan materi pemain tim futsal Sulteng adalah anak-anak terbaik di Sulawesi Tengah untuk cabang olahraga futsal.

Para pemain itu diseleksi secara profesional. Hal itu untuk memastikan tim futsal Sulteng yang akan mewakili daerah ini benar-benaf memiliki kualitas dan bisa bersaing dengan daerah lain.

Baca Juga:  Gubernur dan Danrem 132/Tdl Semangati Atlet PON Menuju Sulteng Emas

“Semenjak saya tangani futsal ini, saya mengharamkan pemain titipan. Jadi tidak ada pemain titipan satu pun di futsal ini. Saya selalu tekankan jangan ada pemain titipan,” jelas Syamsuddin.

Dia ingin tim futsal tidak membawa atlet yang tidak memiliki kualitas, hal itu berdasarkan pengalamannya pada cabang olahraga lain yang disebut justru membawa atlet bukan berdasarkan kualitas, tapi karena ada orang dekat yang mengurus olahraga.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *