ReferensiA.id – Tim Pencarian dan Penyelamatan atau SAR telah melakukan pencarian selama tiga hari terhadap satu orang yang terseret arus sungai di Sindue. Namun hingga saat ini, Selasa 18 Januari 2022 pagi, belum membuahkan hasil.
Untuk melanjutkan proses pencarian, Tim SAR pun membagi personel menjadi dua tim atau search and rescue unit (SRU) dengan berbagi tugas. SRU I melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sisi kanan dan kiri sungai, berjalan kaki dengan jarak 2 kilometer.
Kemudian SRU ll melakukan pencarian di muara sungai Kuala Mewatu dengan menggunakan perahu karet. “Melakukan intersave korban apabila korban hanyut keluar ke arah laut,” ungkap Kepala Kantor SAR Kota Palu Andrias Hendrik Johanes.
Selain personel dari Kantor SAr, pencarian juga dibantu oleh pihak Direktorat POL Airud, Polsek Oti, BPBD, Tagana, Aparat Desa, Babinsa dan puluhan warga.
Seperti telah diberitakn sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR tengah melakukan pencarian 1 orang warga Alindau terseret arus sungai di Desa Sipeso Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Ada pun korban, Rizal (35) merupakan warga Desa Sipeso Kecamatan Alindau, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kejadian itu dilaporkan oleh Sunartin, istri korban pada Minggu, 16 Januari 2022 malam. Usai menerima laporan, pihak SAR pun langsung melakukan persiapan dan memberangkatkan tim menuju lokasi.
“Pada hari Minggu pukul 15:00 Wita korban atas nama Rizal bersama dua orang rekannya hendak menyebrang sungai, Kuala Mewatu saat pulang dari kebun, namun korban terseret arus sungai,” ungkap Kepala Kantor SAR Kota Palu Andrias Hendrik Johanes dalam keterangan resminya, Senin 17 Januari 2022 pagi.
Menurut keterangan, saat itu kedua rekan korban berusaha menolong, namun kesulitan akibat arus sungai sangat deras.
