ReferensiA.id- Warga di wilayah pantai barat Kabupaten Donggala, khususnya masyarakat yang tinggal tidak jauh dari pusat gempa berkekuatan 6,3 pada Sabtu, 9 September 2023 malam, mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah melaporkan, gempa yang terjadi pada Sabtu malam menyebabkan warga di Kecamayan Balaesang dan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala mengungsi usai gempa yang dirasakan kuat dan berlangsung cukup lama itu.
“Kondisi saat ini warga desa di sekitar gempa melakukan pengungsian mandiri ke tempat yang lebih aman,” tulisan laporan pihak BPBD.
Pantauan ReferensiA.id, warga berbondong-bondong melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi. Mereka yang bermukim tidak jauh dari pantai khawatir adanya potensi tsunami.
Seperti diketahui, wilayah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah diguncang gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 6,3 pada Sabtu malam.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 6,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 kilometer barat laut Donggala, Sulawesi Tengah pada kedalaman 20 kilometer.
Pihak BMKG juga menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Hingga saat ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kejadian itu. RED