ReferensiA.id- PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) Indonesia Growth Project (IGP) Morowali didukung oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan pengawasan terhadap petani binaan untuk memastikan para petani yang telah tersertifikasi oleh Inofice, lembaga sertifikasi organik yang telah diverifikasi oleh Otoritas Kompeten Pangan Organik (OKPO) Kementerian Pertanian Republik Indonesia, terus menjaga kompetensi dan standar pengolahan organiknya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pengawasan itu dilakukan PT Vale Indonesia untuk menyikapi tantangan pertanian yang berkelanjutan. Kegiatanny berlangsung pada Minggu, 22 September 2024 lalu, di Desa Ululere, Bungku Timur, Morowali.
Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan akan produk pertanian organik telah mengalami lonjakan signifikan. Kesadaran masyarakat akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan mendorong permintaan ini.
Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2022 menyatakan permintaan global untuk produk organik diperkirakan akan tumbuh 10-15% setiap tahun, sejalan dengan pertumbuhan populasi dan perubahan gaya hidup.
Di Indonesia, situasinya tidak kalah menarik. Pasar produk organik tumbuh pesat, dengan perkiraan pertumbuhan sekitar 20% per tahun sejak 2020, menurut laporan Asosiasi Pertanian Organik Indonesia (AOI) di 2023.
Luas lahan pertanian organik di Indonesia telah mencapai sekitar 300.000 hektare pada 2022, dan saat ini terdapat sekitar 10.000 petani yang terlibat dalam praktik pertanian organik. Lebih dari 1.200 produk telah mendapatkan sertifikasi organik dari lembaga yang diakui.
Namun, untuk memenuhi permintaan ini, penting bagi para petani mempertahankan standar kualitas dan keberlanjutan dalam praktik mereka.
Upaya Pengawasan untuk Meningkatkan Kualitas
Bersama dengan tim ahli dari Inofice dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi, tetapi juga memberikan kesempatan bagi petani untuk berbagi pengalaman dan tantangan dalam metode pertanian yang mereka gunakan. Ini adalah langkah proaktif untuk meningkatkan praktik pertanian yang berkelanjutan.