Didik juga menyayangkan sikap masa aksi yang untuk ketiga kalinya melakukan pemblokiran jalan, terlebih itu jalan trans nasional. Penutupan jalan dianggap mengganggu kepentingan orang lain dan merugikan banyak orang.
Polisi dan Warga Terlibat Bentrok
Aksi yang berlangsung hingga malam hari itu pun berakhir ricuh. Bentrokan antara warga dan personel polisi yang bertugas tidak terhindarkan.
Bentrokan terjadi setelah aparat dari Polres Parigi Moutong berupaya membubarkan massa aksi yang menutup jalan tersebut.
Untuk membubarkan warga, polisi menggunakan gas air mata, water cannon dan flash ball. Sementara ratusan warga berusaha melakukan perlawanan dengan melempari polisi menggunakan batu.
Akibat bentrokan dalam aksi unjuk rasa tersebut, seorang warga dilaporkan meninggal dunia. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum didapatkan keterangan resmi terkait hal itu. RED