“Sama seperti Anda mau menikah, masa menuju pernikahan itu adalah kontestasi,” ujarnya.
Dia menegaskan, pemilu arena kontestasi dan bukan pesta demokrasi. Sebab, mestinya ada evaluasi terhadap mereka yang dipilih sebelumnya.
“Ini zaman evaluasi karena masa-masa bulan madu sudah lewat, yaitu ketika dia terpilih,” lanjutnya.
Dia mengatakan, jangan memilih mereka yang tidak memenuhi janji-janjinya pada pemilu sebelumnya. “Kalau perlu kita ‘gebukin’ dia dengan tidak memilihnya,” ujarnya.
Dia juga menyerukan pentingnya membangun kembali jiwa voluntarisme (kesukarelawan) di masyarakat.
“Jangan biarkan orang-orang jahat menguasai kita karena bisa berdampak pada masa depan kita,” tegasnya. RED