ReferensiA.id- Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mendorong pembentukan klaster pengembangan wilayah dalam Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Hal itu dikemukakan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura saat mengikuti Rapat Koordinasi Lintas Sektor tentang Pembahasan Raperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Sulawesi Tengah bersama Kementerian ATR/BPN di Hotel Sheraton Grand Jakarta, Senin 12 Desember 2022.
Menurut Rusdy Mastura, pembentukan klaster tersebut dimaksudkan agar titik fokus pembangunan di kabupaten kota dapat merata sesuai potensi sumber daya alamnya.
Dia menguraikan 4 klaster tersebut. Pertama, klaster perkotaan Pasigala (Palu, Sigi, Donggala) sebagai perkotaan tangguh bencana.
Kedua, klaster wisata bahari dan perikanan sektor kelautan Balatoju (Banggai, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, dan Tojo Una-Una). Klaster ini sebagai pendukung sektor perikanan dan pariwisata di Taman Nasional Kepulauan Togean.
Selanjutnya, ketiga klaster Industri Morubang (Morowali, Morowali Utara, dan Banggai), sebagai sektor unggulan strategis nasional untuk kawasan industri Morowali dan sekitarnya.
Empat, klaster agropolitan dan kawasan pangan nusantara Bolipamuso (Buol Tolitoli, Parigi Moutong, Poso dan Donggala Sigi) sebagai supplier pangan untuk kebutuhan Sulawesi Tengah dan IKN.
“Terkhusus untuk membantu ibu kota negara (IKM), Provinsi Sulawesi Tengah bersedia mengembangkan klaster sebagai kawasan pangan nusantara (food estate) sebagai salah satu proyek strategis nasional mendukung IKN,” jelas Rusdy Mastura.
Gunernur juga menyampaikan secara umum rencana struktur ruang wilayah provinsi. Dia menjelaskan, rencana pola ruang Provinsi Sulawesi Tengah yang telah terintegrasi dengan RZWP3K dan terakhir adalah penetapan kawasan-kawasan yang menjadi titik fokus pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai kawasan strategis provinsi.