Sulteng Tambah Penduduk Miskin 7 Ribu Orang

Sulteng tambah penduduk miskin
Ketua Tim Statistik Ketahanan Sosial BPS Sulteng, Jefrie Wahido pada konferensi pers, Senin 18 Juli 2022. / ReferensiA.id

ReferensiA.id- Hanya enam bulan, Provinsi Sulawesi Tengah, provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tinggi ini tambah penduduk miskin 7 ribu orang. Begitu data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah pada Senin 18 Juli 2022.

Hasil survei BPS Sulteng, pada Maret 2022, penduduk miskin di provinsi yang kaya sumber daya alam ini mencapai 389,35 ribu orang atau 12,33 persen.

Angka itu naik 7,14 ribu jika dibandingkan September 2021. Artinya, terjadi kenaikan 7 ribu orang miskin hanya dalam rentang enam bulan.

Baca Juga:  Neraca Perdagangan Sulawesi Tengah Surplus 4,8 Miliar Dollar AS Sepanjang Januari-Juli 2022

Kemiskinan yang dimaksudkan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Sedangkan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Adapun garis kemiskinan di Sulawesi Tengah pada Maret 2022 yakni Rp530.251 per kapita per bulan.

Artinya, 12,33 persen penduduk Sulawesi Tengah yang pengeluarannya di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga:  DPRD Sulteng Hadiri Rakor Bahas Penanggulangan Kemiskinan

Ketua Tim Statistik Ketahanan Sosial BPS Sulteng, Jefrie Wahido pada konferensi pers, Senin 18 Juli 2022 menjelaskan, komoditi makanan berupa beras menjadi penyumbang tertinggi terhadap garis kemiskinan di Sulteng, yakni 20,02 persen di kota dan 23,90 persen di desa. Sedangkan bukan makanan adalah perumahan sebesar 11,42% di kota dan 9,17 di desa.

Jefri menjelaskan, beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah di antaranya nilai tukar petani (NTP), inflasi atau deflasi, serta tingkat pengangguran terbuka (TPT).

Baca Juga:  Kemiskinan di Sulteng Naik, Tapi Ketimpangan Antarpenduduk Turun

Diungkapkan pula bahwa harga beberapa komoditas utama mengalami kenaikan sehingga memicu kenaikan tingkat kemiskinan di Sulawesi Tengah pada Maret 2022.

BPS Sulteng mencatat 7 komoditas makanan yang harganya naik. Lima di antaranya adalah cabai naik 42,16%, minyak goreng (18,10%), tongkol/ tuna/ cakalang (13,24%), bawang merah (11,31%), dan telur ayam ras (7,32%).

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *