Anggota DPRD Sulteng Henri Muhidin Sebut Berani Drag Langkah Maju Dunia Otomotif

Dprd sulteng
Anggota DPRD Sulteng Henri Kusuma Muhidin (kanan) bersama Ketua Panitia Berani Drag M Fathur Anwar. / Ist

ReferensiA.id- Anggota DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) Henri Kusima Muhidin menyebut event Berani Drag bukan hanya menjadi ajang kompetisi dan hiburan semata, tetapi juga merupakan wadah positif bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat dan hobi di bidang otomotif secara aman dan terarah.

Hal itu disampaikan Henri Kusuma saat mewakili Ketua DPRD Sulteng pada pembukaan Event Berani Drag Race and Bike 2025, di Jalan Samratulangi Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu 3 Mei 2025.

Henri Muhidin, yang juga mantan Bendahara Umum Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sulteng, sekaligus pemerhati dan pencinta olahraga otomotif itu menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh atas terselenggaranya event Drag Race and Bike tahun 2025 ini.

“Kami percaya bahwa kegiatan seperti ini mampu mendorong tumbuhnya semangat sportivitas, kreativitas, serta meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi lokal, ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah, komunitas otomotif, dan masyarakat dalam menciptakan ruang ekspresi yang membangun,” katanya.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Sulteng Bahas Pembentukan KUB

Anggota DPRD Sulteng dari Fraksi Golkar itu berharap event ini dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar, lebih profesional, dan melibatkan lebih banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Henri Muhidin berkeinginan besar di tahun mendatang akan melaksanakan event kejuaraan nasional drag race and bike di Sulteng.

“Kepada seluruh para peserta, junjung tinggi semangat fair play dan keselamatan, jadikan ini ajang untuk menginspirasi dan menunjukkan prestasi,” pesannya.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Sulteng Akan Kunjungan ke PT GNI

Dia mengajak masyarakat ikut mendukung bersama drag race and bike tahun 2025 sebagai langkah maju bagi dunia otomotif di Sulteng. Event drag race and bike ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan di Sulteng setelah hampir sekitar 16 tahun vakum.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *