ReferensiA.id- Petugas Pemilu 2024 harus berjuang mendaki gunung selama dua hari untuk membawa logistik Pemilu di Dusun Ansibong, Desa Pebounang, Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Perjuangan berat menuju tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 di wilayah terpencil dilakoni oleh sejumlah petugas Pemilu, termasuk di antaranya lima personel Polres Parigi Moutong (Parimo) pada Minggu, 11 Februari 2024.
Untuk menuju TPS 9 dan TPS 10 di Dusun Ansibong, Desa Pebounang, petugas pengamanan TPS dari Polres Parimo, KPPS, Pengawas TPS dan petugas ketertiban harus berjalan kaki selama dua hari satu malam.
Dusun yang berada di puncak pegunungan tersebut merupakan dusun yang terpencil, untuk menuju lokasi kedua TPS tersebut hanya melalui jalan setapak yang cukup ekstrim, terlebih saat perjalanan dibarengi cuaca hujan yang menambah kondisi jalan menjadi licin.
Wilayah dua TPS tersebut merupakan hutan adat Ansibong, dihuni masyarakat Pebounang yang merupakan komunitas suku Lauje.
“Distribusi logistik pemilu dilaksanakan lebih awal karena jarak tempuh yang cukup jauh dan hanya dilakukan dengan berjalan kaki,” ungkap Kasi Humas Polres Parimo AKP J Turangan mewakili Kapolres dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa, 13 Februari 2024.
Ia menyebut, untuk menuju ke TPS di Dusun Ansibong, hanya dapat dilakukan dengan berjalan kaki selama dua hari satu malam.
Demikian juga jalan yang dilalui, merupakan jalan setapak dengan kontur lereng pegunungan, jalan dengan merambat akar pepohonan, mendaki pegunungan dan menyusuri sungai.
“Ada 5 Personel pengamanan TPS kategori sangat rawan di Pegunungan Ansibong, yaitu Ipda Noldi Sualang selaku Perwira pengendali, Aipda Gatot Riyanto dan Bripka Moh Jusuf pengaman TPS 9 dan Bripka Asep Saefuddin bersama Bripka Abdul Harik pengamanan TPS 10,” jelasnya.