ReferensiA.id- Pemerintah dan berbagai pihak sedang berupaya untuk terus menghadirkan sumber energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Hal itu juga sudah dilakukan oleh PT Poso Energy, perusahaan pembangkit listrik di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Memanfaatkan air sungai dari Danau Poso, perusahaan yang merupakan unit bisnis Kalla Grup itu membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan beroperasi secara komersial sejak 7 Februari 2023, dengan menghasilkan 515 megawatt energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan telah menerangi beberapa wilayah di pulau Sulawesi, khususnya Provinsi Sulawesi Tengah.
Tidak hanya sekadar menjadi sumber energi penerangan, PT Poso Energy juga turut menjaga upaya pengurangan gas emisi, serta menjaga kelestarian alam, khususnya di Danau Poso.
Seperti diketahui, PLTA merupakan sumber energi yang ramah lingkungan, bebas emisi karbon dan tidak menimbulkan efek rumah kaca, atau bisa disebut sebagai energi hijau.
Bukan itu saja, pihak Poso Energy juga memikirkan keberlanjutan satwa yang ada di Danau Poso.
“Saat pertama kali kami membangun infrastruktur, memang kami sedikit mengubah alam di sekitar, tapi saat ini kamilah yang menjadi terdepan untuk menjaga alam di sekitar Danau Poso, untuk menjaga debit air di Danu Poso,” ungkap Business Development Manager PT Poso Energy Ismet Rahmad Kartono belum lama ini.
Bahkan perusahaan pengelola PLTA Poso memikirkan bagaimana agar endemik di Danau Poso seperti sidat atau sogili, tetap lestari.
PT Poso Energy tidak hanya membangun infrastruktur pembangkit listrik saja, di antaranya juga dibangun fasilitas untuk mendukung agar ikan endemik di Danau Poso bisa tetap melintas meskipun ada bendung atau bendungan.
Di antara infrastruktur pembangkit listrik, ada tangga ikan atau jalur ikan (fishway) yang bisa dilewati hewan akuatik saat melintasi bendungan yang melintang. Sehingga, keberlanjutan hidup ikan di Danau Poso dipastikan tidak terganggu.