ReferensiA.id- Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Tengah, Putri Irnawati, berbagi tips khusus bagi investor pemula di pasar modal agar tidak merugi, terutama saat kondisi harga saham bergejolak seperti saat ini.
Bagi investor pemula, memilih saham emiten di bursa efek terkadang membingungkan, karena takut merugi.
“Ada 900 lebih emiten yang sudah ada di bursa efek yang bisa masyarakat beli. Investor pemula pasti bingung harus beli yang mana,” kata Putri di acara Media Gathering bertema “Membangun Ekosistem Pasar Modal yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Sinergi Pasar Modal dan Media” pada Kamis, 13 Maret 2025.
Olehnya, BEI mendorong agar masyarakat, khususnya para investor pemula agar tidak hanya belajar tentang apa itu saham. Tetapi juga mempelajari bagaimana bisa untung dengan berinvestasi saham, belajar menganalisa saham sebelum beli.
Terutama saat harga saham terkoreksi seperti saat ini, investor pemula diharap untuk selektif dan memperhatikan betul kondisi perusahaan (emiten) secara fundamental. Sebaiknya membeli saham yang secara fundamental baik dan sehat.
Investor pemula bisa memanfaatkan kondisi saat ini untuk mengumpulkan saham-saham perusahaan yang berprospek baik dalam jangka panjang.
Saat ini harga saham bisa dianggap sedang diskon harga. Walaupun harga saham sedang turun, tak perlu dipandang sebagai hal yang negatif. Namun sebaliknya, hal ini positif bagi investor yang ingin membeli saham yang selama ini berharga tinggi.
Namun sebelum membeli saham yang ditarget, investor diimbau untuk selalu memperhatikan kondisi fundamental perusaahaannya.
Para investor pemula juga tidak perlu khawatir soal bagaimana memilah saham di bursa efek. Pasalnya BEI telah memberikan kemudahan bagi investor untuk memilah saham berdasarkan keinginan melalui alat bantu berupa “Index” di bursa efek.