ReferensiA.id- Ribuan warga menikmati liburan di Danau Tambing atau Rano Kalimpa jelang Ramadan, Sabtu 11 Maret 2023.
Meski hujan mengguyur deras di Danau Tambing, tidak menyurutkan animo masyarakat untuk menikmati alam di sana.
Dingin yang terasa menusuk tidak jadi soal. Warga tetap antuasias mendirikan tenda-tenda mereka yang dijadikan pelindung untuk menginap.
Ada yang datang bersama keluarga, rekan kerja maupun teman sekolah dan komunitas.
Ribuan warga Sulawesi Tengah (Sulteng) yang berwisata di Danau Tambing ada yang mengisi waktu dengan berswafoto, membuat video hingga bermain game. Ada pula yang sekadar berduduk-duduk santai menikmati alam sembari mendengar kicau burung yang bersahutan.
“Kalau sudah jelang libur, pasti ramai sekali. Saya biasanya bawa keluarga ke sini,” ungkap Djunaedi yang mengaku sudah sering berkemah di lokasi yang masuk dalam wilayah Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu itu.
Saat ReferensiA.id tiba di lokasi pada Jumat, 10 Maret 2023, ratusan warga sudah mulai berdatangan. Dan puncaknya pada Sabtu 11 Maret 2023, ribuan warga berkunjung ke lokasi. Ratusan kendaraan bahkan kesulitan mencari tempat parkir.
Pada Minggu, 12 Maret 2023, warga kembali mengantre mengeluarkan kendaraan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Danau Tambing memang sangat cocok untuk melepas penat setelah disibukkan dengan rutinitas sehari-hari.
Di sana, tidak hanya menikmati sejuknya alam, tapi juga bisa melakukan perjalanan lintas alam atau tracking dan memantau burung endemik.
Untuk diketahui, Danau Tambing yang memiliki luas 5,07 hektare ini berada di ketinggian 1.650 mdpl.
Hutannya yang khas dengan vegetasi pegunungan masih sangat terlindungi.
Untuk bisa sampai ke ke Danau Tambing yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah ini, bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jaraknya hanya berkisar 90-an kilometer dari Kota Palu.
Masuk ke dalam area wisata Danau Tambing, cukup mengeluarkan uang Rp5.000 per orang.
Fasilitas penunjang di Danau Tambing sudah cukup banyak, semisal toilet yang memudahkan pengunjung dan tidak perlu mengantre lama.
Soal keamanan, petugas di sana rutin berkeliling saat malam hari untuk memantau pengunjung. Sehingga warga yang ingin menikmati suasana yang tidak begitu berisik tetap bisa menikmati suasana alam.
“Kalau terlalu ribut, bisa-bisa diusir,” kata Kartini, pengunjung lainnya. RED