Muncul Luapan Air di Lubang Tambang PT CPM, DLH Palu Bilang Begini

Luapan air di lubang tambang PT cpm
Ist

ReferensiA.id- Masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah, baru-baru ini dibikin heboh dengan video yang beredar di sosial media. Video itu menunjukkan adanya luapan air di lubang tambang milik PT Citra Palu Minerals (PT CPM) di kawasan tambang Poboya.

Video luapan air di lubang tambang PT CPM itu dilengkapi narasi yang menyebutkan munculnya air di pertambangan poboya tersebut agar jadi perhatian pemerintah daerah, serta meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan pertambangan, karena masalah itu dianggap bisa jadi ancaman.

Menanggapi hal itu, pihak PT CPM pun angkat bicara. Manager Government Relation and Permit PT CPM Amran amier, membenarkan adanya air dalam lubang
tambang CPM.

Dia bilang, air tersebut hasil dari pengggalian dan limpasan air hujan, menurutnya itu hal yang biasa dilokasi penambangan.

Manajemen CPM menyebut air tersebut juga telah diuji laboratorium, dan hasilnya aman bagi lingkungan sesuai dengan standar baku mutu yang berlaku.

Amran Amier mengatakan, dalam operasi pertambangan hal yang biasa ketika melakukan penambangan ada air tanah yang keluar.

Baca Juga:  PT Vale Sosialisasikan Eksplorasi Blok Tanamalia

Kata dia, hal itu terjadi karena adanya perubahan bentuk struktur litologi dan itulah menjadi celah masuknya air tanah.

“Berdasarkan data internal PT CPM per tanggal 31 Juli 2023, volume air yang tersimpan di kolam tambang (sump) sebesar 1.226 m3 dan telah dilakukan pemompaan air keluar dengan total 1.129 m3 menggunakan pompa dengan ukuran pipa 1 inch,” katanya dalam keterangan kepada ReferensiA.id, Kamis 3 Agustus 2023.

Amran juga mengatakan, air yang dipompa keluar dari kolam tambang (sump) dimasukkan ke kolam sedimen (sediment pond) untuk dilakukan pengelolaan.

Baca Juga:  Kisruh PT CPM: Oligarki Buruk Anthony Salim Disebut Bikin Resah Warga Poboya dan Sekitarnya

Dari hasil uji lab internal PT CPM terhadap air yang ada di kolam tambang, didapatkan pH rata-rata 7,9 dan kekeruhan (TSS) 4 mg/liter, dimana baku mutu ingkungan untuk pH di langka 6-9 dan kekeruhan 200 mg/liter berdasarkan Permen LH nomor 05 Tahun 2022.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *