HUT Morowali PT Vale

Partai Buruh Optimis Rebut 8 Kursi di DPRD Sulteng, Mampukah Geser Dominasi Nasdem?

Partai Buruh
Ketua Partai Buruh Sulawesi Tengah (Sulteng), Lukius Todama. / ReferensiA.id

ReferensiA.id- Partai Buruh Sulawesi Tengah (Sulteng) optimis rebut 8 kursi di DPRD Sulteng pada kontestasi pemilihan legislatif 2024.

Jika target ini tercapai, maka partai berbasis massa buruh ini akan menggeser dominasi Partai Nasdem yang saat ini menguasai 7 kursi di DPRD Sulteng.

Ketua Partai Buruh Sulawesi Tengah (Sulteng), Lukius Todama menargetkan 8 kursi atau 1 fraksi di DPRD Sulawesi Tengah.

Dia optimistis terhadap target tersebut karena 11 platform yang mendirikan Partai Buruh akan bersatu memenangkan partai ini.

Baca Juga:  Perekrutan PPK dan PPS Pemilu 2024 Berbasis Internet Meski Banyak Desa Blank Spot di Sulteng

“Target DPRD Provinsi satu fraksi,” kata Lukius Tomada ditemui di kantor Partai Buruh Sulteng, Jalan Gunung Watukanjai, Palu, Minggu 16 Oktober 2022.

Partai Buruh Sulteng mengandalkan daerah Morowali, Morut, Poso, dan Tojo Unauna yang pada Pemilu 2019 merupakan satu daerah pemilihan. Sebab, di daerah itu jumlah buruh sangat besar seperti Morowali dan Morowali Utara.

Di daerah-daerah tersebut, Partai Buruh menargetkan bisa mendulang suara besar sehingga bisa meraih 4-5 kursi untuk DPRD Sulteng.

Baca Juga:  DPRD Sulteng Saran Bikin Aturan Kendaraan Plat Luar Daerah

Selanjutnya tiga kursi masing-masing dari tiga daerah pemilihan yakni Buol Tolitoli; Kota Palu; Banggai, Bangkep dan Banggai Laut.

“Kalau 8 kursi, berarti bisa jadi 1 fraksi di DPRD Sulteng,” kata Lukius Todama, yang dikenal sebagai aktivis buruh di Sulawesi Tengah.

Dia optimistis target tersebut dapat diwujudkan karena melihat kondisi konstituen di Sulteng. Tentu saja partai ini mengandalkan suara dari kalangan buruh.

Dia menyebutkan, di Kota Palu ada 35 ribu buruh, Morowali, tempatnya perusahaan tambang punya pekerja sekitar 65 ribu.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Sulteng Kunjungan ke Bali, Koordinasi Bidang Kesehatan

“Morowali Utara ada 20 ribuan sekarang yang nantinya perhitungan kami di 2024 ada 80 ribu buruh,” kata Lukius Todama.

Begitu juga di Banggai dan daerah lainnya jumlah buruh banyak di sektor tambang dan perkebunan. Selain itu, petani dan nelayan hingga guru honorer.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News