ReferensiA.id- Polisi sebut Askar alias Jaid alias Pak Guru, DPO kelompok MIT Poso yang tewas tertembak oleh Tim Sogili 1 Densus 88 Anti Teror Satgas Madago Raya, ahli merakit bom. Polisi juga mengungkap setidaknya ada 10 catatan kriminal yang diduga melibatkan Pak Guru.
Pria berambut panjang berombak itu bernama lengkap Al Ikhwarisman alias Jaid alias Askar alias Pak Guru. Pak Guru yang belum menikah lahir pada 3 November 1988 (33 tahun) di Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pak Guru beralamat di Nae RT 7/2 Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima Nusa Tenggara Barat.
Pada tahun 2012, dia menjadi anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) di Bima sebelum akhirnya ke Poso untuk memenuhi undangan Santoso, pimpinan MIT kala itu.
Pria berkulit sawo matang dengan tinggi badan155 centimeter ini disebut memiliki keahlian merakit bom.
Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengungkapkan, Pak Guru yang sudah lama dicari akhirnya terjejaki dan tertembak oleh Tim Sogili 1 Densus 88 Anti Teror Satgas Madago Raya.
“Tertembak di bagian tubuh, di bahu terutama, mengakibatkan meninggal dunia, muka semua dalam keadaan rapi. Nanti ada foto-fotonya ketika masih hidup dan ketika sudah meninggal dunia,” jelas Rudy Sufahriadi pada konferensi pers di Poso, Jumat 30 Sepbember 2022.
Pak Guru dilumpuhkan di wilayah pegunungan kilometer 13 Desa Kawende, Kecamatan Poso Pesisir Utara, sekira pukul 18.45 Wita, Kamis 29 September 2022 malam.
Usai kejadian itu, pada pukul 21.00 WITA, tim evakuasi menuju TKP dan tiba pada pukul 22.30 Wita.
Tim evakuasi terdiri dari personel Satbrimobda Polda Sulteng, Personel Satgas 1 Operasi Madago Raya, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, dan personel recon operasi Madago Raya dan personel TNI yang dipimpin KAOPS Madago Raya.