ReferensiA.id- PT Vale Indonesia, Tbk pada Oktober 2022 telah mengucurkan dana AS$959.365 untuk eksplorasi yang difokuskan pada daerah-daerah di kontrak karya.
Selanjutnya, pada November 2022, perusahaan dengan sandi emiten INCO ini menghabiskan biaya AS$1.016.295. Dan pada Desember 2022, masih di daerah kontrak karya, eksplorasi menelan biaya AS$942.964.
Begitu laporan ekplorasi Oktober, November dan Desember 2022 yang disampaikan PT Vale kepada Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 3 PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 9 Januari 2022.
Disebutkan, daerah eksplorasi PT Vale terdiri atas Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Eksplorasi dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran).
“Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako,” begitu bunyi laporan yang diteken Sekretaris Perusahaan, Filia Alanda.
Adapun rencana aksi sebagaimana laporan eksplorasi bulanan pada Desember 2022 sebagai berikut:
– Blok Sorowako akan melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50m di Bukit Lembo East (Blok Barat Sorowako) serta pada jarak 25m di Bukit Petea C0C2 dan Petea D1C5 (Blok Petea).
– Blok Sorowako Outer Area akan melanjutkan kegiatan pengeboran pada jarak 200m dan 100m di Bukit Lemo-lemo, Lemo-lemo Central serta di Bukit Lemo-lemo North.
– Pengukuran geofisika dengan metode geolistrik (ERT) akan dilanjutkan di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) serta di Bukit Lembo East (Blok Barat Sorowako) sementara pengukuran geofisika menggunakan metode UltraGPR rencananya akan dilanjutkan di Bukit Loeha (Blok Sorowako Outer Area).