PT Vale Latih Masyarakat Manfaatkan Tanaman Obat

PT Vale Latih Masyarakat
Sejumlah kelompok masyarakat tengah mengikuti pelatihan yang digelar PT Vale. / Ist

ReferensiA.id – PT Vale latih masyarakat manfaatkan tanaman obat serta mengelola sumber daya di sekitar untuk mendukung kebutuhan masyarakat, terutama dari aspek ekonomi, lingkungan dan Kesehatan.

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) senantiasa hadir memberikan kontribusi baik bagi masyarakat, khususnya yang berada di area pemberdayaan.

Iklan KPU Palu rekapitulasi

Salah satunya dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan skil dengan menggelar kegiatan pelatihan berbasis pemberdayaan.

Kali ini melalui program Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), PT Vale menggelar pelatihan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB), di Aula Kantor Desa Matano, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan. Kegiatannya berlangsung selama empat hari, 14-17 Februari 2022.

Pelatihan itu diikuti perwakilan kelompok masyarakat, terdiri dari Kelompok Wanita Tani, Kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN), Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan PKK Desa Matano-Kecamatan Nuha-Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatannya juga turut dihadiri Kepala Desa Matano dan Perangkat Desa, PPL, Dinas Pertanjan, dan Tim Koordinasi Kabupaten (TKK) PPM Kabupaten Luwu Timur.

Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra mengatakan, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas para petani wanita dan masyarakat, dalam mengoptimalkan segala potensi mengelola sumber daya di sekitar guna mendukung kebutuhan sehari hari, terutama dari aspek ekonomi, lingkungan dan Kesehatan masyarakat.

“Ada sejumlah materi menarik diberikan ke peserta pelatihan, seperti mereka diajarkan bagaimana menganalisa kondisi terkait kebutuhan harian pertanian, perilaku dalam menangani keluhan kesehatan, cara pandang konvensional dan organik, pengenalan ekologi tanah membedah sifat fisik, biologi dan kimia tanah dan teknik budidaya tanaman secara organik, baik untuk komoditas sayuran organik (Sorga), tanaman berkhasiat obat (Tobat), merica dan pertanian umum,” katanya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *