ReferensiA.id – Save the Children Indonesia bersama dengan lembaga mitra yaitu Jemari Sakato akan menurunkan tim respons tanggap darurat bencana ke Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Wilayah itu diguncang gempa bumi magnitudo 6,1 pada Jumat, 25 Februari 2022 pagi, pukul 08:39 WIB. Rencana tim Save the Children berangkat lapangan esok, Sabtu 26 Februari 2022 pagi.
“Dari informasi yang kami dapatkan, terdapat kendala seperti jalur komunikasi seluler dan jaringan listrik yang terputus,” kata Dewi Sri Sumanah, Acting Chief of Advocacy, Communication, Campaign & Media Save the Children Indonesia.
Menurutnya, dalam situasi darurat, anak-anak menjadi sangat rentan mengalami ketakutan yang berlebihan akibat gempa terlebih jika mereka sulit mengakses bantuan layanan dasar seperti hunian sementara, makanan dan layanan Kesehatan.
“Dalam situasi pandemi COVID-19 yang sedang memasuki gelombang ketiga dengan angka konfirmasi positif yang terus bertambah di sejumlah daerah, tingkat kerentanan anak menjadi meningkat berkali lipat,” tegas Dewi Sri Sumanah.
Dia mengatakan, laporan cepat dari mitra Save the Children di lapangan, terpantau beberapa kebutuhan mendesak untuk para pengungsi di antaranya adalah tenda, dapur umum, MCK umum, makanan, selimut, matras, serta perlengkapan kebersihan. Informasi ini akan terus diperbaharui seiring dengan laporan dari lokasi bencana.
Save the Children mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui jalur resmi yang telah disediakan oleh Pemerintah.
Selain itu, penting untuk para orangtua agar dapat menyiapkan Tas Siaga Bencana, mendampingi anak agar tidak merasakan ketakutan yang berlebih serta hindari bangunan yang rusak dan tebing, mencari titik kumpul yang aman apabila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.