Soal Kerusuhan PT GNI, Pengamat Sarankan Aktivitas Perusahaan Dihentikan Hingga Kondusif

Kerusuhan PT GNI
Kerusuhan antar kelompok pekerja di PT GNI berujung pembakaran sejumlah alat berat. / Ist

ReferensiA.id- Aktivitas di kawasan PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) di Kabupaten Morowali Utara (Morut) disarankan untuk dihentikan, akibat buntut kerusuhan PT GNI yang diduga melibatkan kelompok pekerja lokal dengan pekerja asing asal Cina.

Saran itu disampaikan oleh pengamat sosial Sofyan Farid Lembah. Selain menyarankan aktivitas perusahaan industri nikel itu dihentikan, pihak manajemen juga didorong untuk memenuhi tuntutan pekerja.

“Pihak manjemen PT GNI harus cerdas memenuhi 12 tuntutan demo sebelumnya, karena adanya perbedaan perlakuan menjadi potensi konflik antar pekerja bisa menjadi pemicu rusuh sesama pekerja,” ujar mantan Kepala Ombudsman Perwakilan Sulawesi Tengah itu kepada ReferensiA.id, Minggu 12 Januari 2023.

Kata dia, tuntutan dan temuan Komisi VII DPR RI harus cepat disikapi manajemen. Salah satunya soal serikat pekerja yang bukan hanya menjadi perwakilan pekerja lokal di perusahaan, akan tetapi juga para pekerja asing.

“Pekerja asing juga harus dimasukkan dalam serikat pekerja itu sebagai anggota. Bila para pekerja lokal dan pekerja asing masuk dalam serikat pekerja maka tuntutan para pekerja menjadi kebutuhan bersama,” jelasnya.

Selain itu, jika pekerja asing tergabung dalam serikat pekerja, kata Sofyan, para pekerja juga tidak mudah diprovokasi adanya perbedaan perlakuan antara pekerja lokal dan pekerja asing.

Ia juga menyoroti peranan pemerintah dalam melakukan pembinaan perindustrian.

“Peran Nakertrans dan Perindustrian dalam pembinaan ini sangat penting. Bila pembinaan itu tidak berjalan maka diduga kedua instansi tersebut maladministrasi.”

“Tinggal kita melihat agar Bupati Morut dan Gubernur segera menyikapi soal ini. Sangat disayangkan perusahaan sekelas PT GNI lalai membangun suasana hubungan industrial di perusahaananya akibat lemahnya pembinaan,” tandasnya.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *