ReferensiA.id – Tim SAR akhirnya menemukan 2 nelayan yang sempat dikabarkan belum pulang sejak melaut pada Senin 24 Januari 2022, di perairan Desa Bohoruru Tengah Kecamatan Bungku, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Kedua nelayan yang merupakan ayah dan anak itu tak pulang akibat mesin perahu rusak di tengah laut.
Beruntung, pada Selasa 1 Januari 2022 petugas pencarian dan pertolongan (SAR) menemukan keduanya dalam kondisi selamat.
“Tim SAR Gabungan SRU 2 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu nelayan dan berhasil menemukan korban dengan keadaan selamat, sekitar 21 NM (mil laut) dari LKK (lokasi kejadian) dan dievakuasi, diserahkan ke keluarga,” ungkap Kepala SAR Kota Palu Andrias Hendrik Johannes, Senin malam.
Menurut petugas SAR yang terlibat langsung dalam proses pencarian, kedua nelayan itu ditemukan dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut. Mesin perahu yang mereka gunakan mengalami kerusakan sejak hari pertama melaut, tepatnya pada Senin 24 Januari 2022.
“Posisi nelayan pada saat kami temukan terombang-ambing di perairan umbele Morowali, dan sementara mengikat rompong/rakit,” ungkap Bahtiar, petugas SAR yang dikonfirmasi ReferensiA.id.
Kedua nelayan tersebut bertahan berhari-hari di tengah laut dengan bekal konsumsi logistik yang mereka bawa.
“Untuk kesehatan korban Alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat,” ungkap Bahtiar.
Saat menemukan kedua nelayan itu, Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi kedua korban beserta perahunya ke pelabuhan terdekat di Pulau Kaloreang. Perahu korban diamankan di pelabuhan itu, lalu tim menuju Pelabuhanan Tandu Leo Desa Bahoruru Kecamatn Bahodopi, Morowali.
“Tim SAR gabungan tiba di Pelabuhan Tandu Leo dan langsung menyerahkan korban ke keluarganya dengan keadaan sehat,” jelas Kepala SAR Kota Palu dalam keterangannya.