ReferensiA.id – Bank Pembangunan Jerman (KfW) dan United Nations Development Programme (UNDP) lakukan evaluasi proyek rehabilitasi dan rekontruksi (Rehab – Rekon) dampak bencana alam di Sulawesi Tengah (Sulteng) .
Terkait evaluasi rehab – rekon di Sulteng, KfW Development Bank, Head of Division Urban Development and Mobility East Asia, Burkhard Hinz bersama Deputy Representative UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze berkunjung ke Sulawesi Tengah.
Keduanya menggelar pertemuan dengan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Mamun Amir di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Sabtu, 4 Desember 2021.
Diketahui, terdapat 31 proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana alam 28 September 2018 didanai oleh KFW. Pada sektor kesehatan, terdapat 4 proyek yakni rehabilitasi Rumah Sakit Anuntapura, Rumah Sakit Torabelo, serta Puskesmas Kulawi dan serta Puskesmas Malei.
Proyek bidang pendidikan terdapat 21 proyek rehabilitasi dan pembangunan sekolah di Sigi, Donggala, Palu dan Parigi Moutong. Berikutnya pembangunan infrastruktur TPA di Kota Palu dan Donggala serta proyek pengembangan sosial ekonomi.
Total anggaran untuk rehabilitasi dampak bencana NTB dan Sulawesi Tengah mencapai sebesar 25 juta Euro. Skemanya 40 persen untuk NTB dan 60 persen untuk Sulawesi Tengah.
Sophie Kemkhadze dari UNDP menyampaikan rasa bangga dan hormat kepada masyarakat Sulawesi Tengah, yang walaupun diterpa bencana alam dan bencana Covid -19, tetapi mampu bangkit.
Dia juga menyampaikan, bangga kepada Gubernur dan jajarannya yang sudah bekerja sama melaksanakan kegiatan kemanuasiaan UNDP. Hasilnya, sudah dirasakan masyarakat dan sementara kegiatan berjalan.
Sophie Kemkhadze menyatakan akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada pemerintah dan masyarakat Sulawesi Tengah agar betul-betul pulih dari keterpurukan akibat bencana.