ReferensiA.id– Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palu menuntut Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura untuk mengklarifikasi terkait ucapan undang khusus Katolik di acara Festival Persahabatan.
Pasalnya, ucapan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) itu menimbulkan persepsi keliru di tengah masyarakat, mengingat kegiatan tersebut bukan kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh agama Katolik.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Presidium PMKRI Cabang Palu, Ponsianus Gusti Rambak, dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu, 1 Februari 2025.
Ponsi sapaan akrabnya mengatakan, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura penting melakukan klarifikasi hal tersebut sebagaimana yang diunggah oleh akun Instagram @info.sultengid, di mana Gubernur Sulteng, Rusdi Mastura menyampaikan kepada panitia kegiatan itu jangan mengundang umum, harus khusus umat Katolik saja.
Ucapan tersebut menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, mengingat kegiatan festival persahabatan tersebut bukan diselenggarakan oleh agama Katolik.
Bahkan kata Ponsi, hasil koordinasi PMKRI Cabang Palu dengan Vikaris Episkopal (Vikep) atau Wakil Uskup Kevikepan Palu, Pastor Yangko Alo Pr menyampaikan bahwa Gereja Katolik sebagai institusi atau secara hirarki tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Dalam unggahan akun Instagram INFO SULTENG tersebut, Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura menekankan kepada panitia Festival Persahabatan untuk tidak mengundang masyarakat umum, melainkan hanya umat Katolik saja. Gubernur juga disebut menyampaikan bahwa yang paling dianti oleh umat Islam adalah misi, kita mau toleran semuanya,” kata Ponsianus mengutip pernyataan Gubernur melalui akun Instagram tersebut.
Ponsianus Gusti Rambak menilai pernyataan ini tidak elok dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman serta perpecahan antar umat beragama.