“Kita sudah dapat membuka lapangan kerja dari tahun 2021 dan 2022 sebesar 44.973 lapangan kerja baru dari target 58.000 pembukaan lapangan kerja sesuai target visi dan misi Gubernur,” ujar Rusdy Mastura seperti dikutip siaran pers.
Lapangan kerja yang terbuka melalui investasi tersebut belum termasuk sektor UMKM. Pemprov Sulteng bekerja sama dengan BRI mendorong kemajuan UMKM melalui KUR dengan bunga ringan sehingga target pembukaan lapangan kerja baru tersebut sudah hampir terlampaui.
Namun, gubernur mengaku mendapat laporan bahwa ada daerah yang saat ini susah mendapat tenaga kerja. Hal ini, menjadi tantangan karena banyak angkatan kerja Sulteng fokus ke Morowali dan Morut.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini adalah kesiapan angkatan kerja sesuai kebutuhan industri.
“Tantangan kita untuk menyiapkan angkatan kerja asal daerah Sulawesi Tengah untuk dapat bekerja sesuai kebutuhan industri yang ada,” kata Rusdy Mastura.
Oleh karena itu, kata Gubernur perlu ditingkatkan pendidikan vokasi dan pendidikan magang ke luar negeri.
“Semoga percepatan BLK Kementerian Tenaga Kerja di Palu dan di Morowali dapat menjawab tantangan tersebut,” harap Gubernur Rusdy Mastura.
Pada pertemuan itu, Gubernur didampingi Tim Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan Moh Hamdin dan Tim Ahli Gubernur Bidang Percepatan Pembangunan Dharma Gunawan Mochtar, serta Tim Ahli Gubernur Bidang Fiskal dan Investasi Daerah, Andika. RED