Gubernur Sulteng Dorong Pendidikan Vokasi dan Magang Luar Negeri

Pendidikan avokasi dan magang luar negeri
Tim Pengelola Data Investasi DPMPTSP Sulteng melaporkan rincian realisasi investasi dan serapan tenaga kerja kepada Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura. / Ist

ReferensiA.id- Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) H Rusdy Mastura mendorong peningkatan pendidikan vokasi dan magang luar negeri. Hal itu, perlu dilakukan mengingat besarnya kebutuhan tenaga kerja seiring derasnya arus investasi yang masuk ke Sulteng.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulteng mencatat dalam dua tahun yakni 2021 dan 2022, telah terbuka 44 ribu lapangan kerja baru di Sulteng.

Tim Pengelola Data Investasi DPMPTSP Sulteng, Teguh Ananta, Senin 9 Desember 2023 melaporkan rincian realisasi investasi dan serapan tenaga kerja kepada Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura.

Baca Juga:  DPRD Sulteng Gelar Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan III Tahun Keempat

Dia mengungkapkan, pada tahun 2021, realisasi investasi mencapai Rp42,69 triliun, melampaui target yang hanya Rp31,75 triliun.

Selanjutnya, pada Januari-September 2022 (TW III-2022), realisasi investasi sebesar Rp76,44 triliun. Sama dengan tahun sebelumnya, capaian ini melampaui target yakni Rp53,09 triliun. Bahkan, sampai akhir tahun 2022 bisa mencapai Rp100 triliun.

Diketahui, Sulteng tercatat sebagai provinsi tertinggi ke empat dalam hal realisasi investasi pada TW III-2022 setelah Jawa Barat (128,4 triliun), DKI Jakarta (Rp108,9 triliun), JawaTimur (Rp79,5).

Baca Juga:  Ketua KPU Sulteng Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkapnya

Dengan realisasi investasi di Sulteng tersebut, maka terbuka lapangan kerja sebanyak 12.973 pada 2021 dan 32.000 pada 2022. Jika ditotal menjadi 44.973 tenaga kerja.

“Daerah investasi terbesar di Provinsi Sulawesi Tengah berada di Kabupaten Morowali, Morowali Utara, Kabupaten Poso, dan Kota Palu,” kata Teguh Ananta.

Adapun 5 sektor dengan nilai realisasi terbesar terdapat pada industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Selanjutnya industri kimia dan farmasi, bidang perumahan, kawasan industri dan perkantoran, serta listrik, gas dan air.

Baca Juga:  Pastikan Proses Pembangunan Smelter di KEK Palu, Gubernur Sulteng Sebut Butuh 20 Ribu Pekerja

Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura menyatakan kagum dan bangga atas realisasi investasi dalam dua tahun terakhir. Menurutnya, capaian tersebut menunjukkan kepercayaan investor terhadap pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News