ReferensiA.id- Calon wali kota Palu, Hadianto Rasyid menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk taat pajak, sebagai salah satu sumber untuk membangun daerah.
Calon wali kota petahana ini kembali menyambangi masyarakat untuk mendengarkan keluh kesah, serta meminta kritik dan saran dari masyarakat.
Pada Kamis, 26 September 2024, Hadianto Rasyid menyambangi Jalan Malonda, Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Di sana ia disambut antusias oleh warga.
Pertemuan Hadianto dengan warga Buluri bukan untuk kali pertama. Ketika masih menjabat Wali Kota, pria yang akrab disapa Hadi itu kerap mengisi akhir pekannya dengan mengunjungi empat kelurahan dalam sehari, termasuk di Kelurahan Buluri.
“Biasanya kan kalau saya silaturahmi pada saat menjabat Wali Kota datangnya ke kantor kelurahan setiap hari Sabtu atau setiap hari Minggu, digilir itu kelurahan di setiap keluharan di Kota Palu,” katanya.
Usai cuti dari tugas sebagai Wali Kota, Hadi mengaku bisa lebih sering mengunjungi seluruh kelurahan yang ada di Kota Palu.
Menurut Hadianto, Kota Palu sangat istimewa karena kotanya tidak begitu besar dan penduduknya juga tidak begitu banyak.
“Kota Palu ini luas wilayahnya tidak begitu luas, jadi enak untuk dibenahi. Namun untuk APBD-nya termasuk kecil hanya 90% dan itu harus dibagi-bagi, seperti untuk pendidikan 20%, untuk kesehatan 15%, untuk infrastruktur 50%, untuk belanja dan gaji pegawai 30%, sisanya dibagi ke dinas-dinas, di Palu sendiri ada 42 dinas,” ungkapnya.
Dengan alasan itu, Hadianto pun mengajak masyarakat agar tertib pajak, khususnya membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk kemajuan kota.
“Kalau kita hanya mengandalkan APBN itu sulit untuk membangun kota. Saya mengajak masyarakat untuk membayar pajak, karena dari hasil pajak itu kita bisa membayar gaji Padat Karya, kita bisa memberikan bantuan PKH dan bantuan modal usaha,” jelasnya.
