ReferensiA.id- Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat meluncurkan peringatan Hari Santri 2022, serukan kepada santri agar lawan orang yang tidak suka dan benci ketika santri menempati posisi strategis dan penting di negeri ini.
Menurutnya, jangan menunggu sampai kebencian itu sembuh dengan sendirinya, melainkan dilawan.
Tapi, bentuk perlawanan bukan dengan kebencian yang sama, tegas Menag kepada ribuan santri dan mahasiswa yang hadir di acara itu.
“Dilawan dengan prestasi, dilawan dengan belajar sungguh-sungguh, sehingga apa yang dituduhkan orang-orang dengan gemilangnya para santri itu terjawab karena memang prestasi para santri benar-benar bisa diandalkan,” pesan Menteri Agama pada acara peluncuran peringatan Hari Santri 2022 di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid, Pekalongan Jawa Tengah, Selasa 27 September 2022, malam.
Menag mengatakan, santri sekarang mendapatkan kesempatan menempati posisi penting dan strategis di negeri ini.
Tantangannya adalah banyak orang yang tidak suka ketika santri menempati posisi strategis.
Dia menyinggung soal peristiwa saat satu atau dua santri yang melakukan buying dan kekerasan kemudian digeneralisir seolah-olah semua santri berperilaku sama. Menurutnya, itu menunjukkan kebencian terhadap santri.
Karena itu, dia mengimbau kepada santri agar belajar dan menempa diri untuk selanjutnya berkiprah membangun bangsa dan negara.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, pesantren adalah lembaga yang aman dan nyaman bagi bangsa kita dalam proses pemuliaan manusia.
“Bahwa santri adalah jalur yang paling baik untuk memperoleh kebahagiaan di dunia sekaligus antarkan kita pada kebahagiaan hakiki yakni di akhirat. Amin,” ucapnya.
Mengenai peringatan Hari Santri, kata Menag merupakan pengakuan atas jasa-jasa santri di masa lalu yang ikut berjuang mempertaruhkan nyawa dan harta untuk kemerdekaan Indonesia.