Nelayan di Banggai Diduga Tewas Tersambar Petir

IMG 20211216 WA0079
Proses evakuasi korban yang diduga meninggal akibat tersambar petir di Kabupaten Banggai. / Humas Polres

ReferensiA.id – Seorang nelayan di Banggai diduga tewas akibat tersambar petir saat memancing di tengah laut, Kamis 16 Desember 2021 dini hari. Korban merupakan warga asal Desa Tou, Kecamatan Moilong.

Kapolsek Toili Iptu Tonny SH mengungkapkan, awalnya korban Suharjo, laki-laki 31 tahun, bersama adiknya Wandi (26) berangkat dari Desa Tou menuju salah satu rumpon yang berjarak 10 mil dari darat untuk memancing dengan menggunakan perahu motor.

“Menurut keterangan saksi atau adik korban bahwa saat itu telah terjadi beberapa kali petir dan guntur yang disertai hujan lebat di tempat mereka memancing,” ungkap Iptu Tonny dalam keterangannya.

Ketika peristiwa itu terjadi, kata Kapolsek, korban berada pada bagian belakang perahu motor, sementara adik korban berada pada bagian depan menimba air di dalam perahu.

Baca Juga:  Nelayan Berusia 50 Tahun Dinyatakan Hilang di Perairan Matano Morowali

“Setelah selesai menimba air, saksi melihat korban sudah dalam posisi tersungkur di perahu dan tidak lagi bergerak. Diduga korban telah meninggal dunia,” beber Kapolsek.

Melihat hal itu, lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Tojo Una-una Polda Sulteng ini, sekira pukul 06.30 Wita saksi kemudian menghubungi keluarganya di darat untuk mengabarkan bahwa korban telah meninggal dunia akibat tersambar petir.

Baca Juga:  Cerita Yahdi Basma Soal Cara Warga Tangkap Buaya Teluk Palu

“Setelah itu keluarga menjemput korban menggunakan perahu motor menuju lokasi,” tutur Iptu Tonny.

Korban, nelayan yang diduga tersambar petir di Banggai itu lalu dievakuasi menuju darat untuk selanjutnya dilakukan pemakaman di Saluan, Kecamatan Moilong. red

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *