Nilam Sari Lawira Harap GKSB Buka Peluang Kerja Sama Lebih Luas bagi Indonesia

Nilam Sari Lawira
Nilam Sari Lawira dalam peresmian GKSB DPR RI, Kamis 30 Januari 2025. / Ist

ReferensiA.id- Anggota Komisi X DPR RI Nilam Sari Lawira (NSL) berharap Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) semakin memperkuat diplomasi parlementer Indonesia di kancah global.

“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan mengikuti peresmian Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR Rl, yang bertujuan untuk mempererat hubungan persahabatan serta meningķatkan kerja sama antara DPR RI dan parlemen negara-negara sahabat, baik dalam kerangka bilateral maupun multilateral,” ungkap Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu usai peresmian GKSB DPR RI periode 2024—2029 di Gedung Pustakaloka, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.

“Langkah strategis ini diharapkan dapat semakin memperkuat diplomasi parlementer Indonesia di kancah global serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas demi kepentingan bangsa dan negara,” harap Ketua DPRD Sulteng periode 2019 – 2024 itu.

Dalam peresmian tersebut, Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI membentuk 102 GKSB untuk periode 2024-2029. Nilam Sari Lawira yang merupakan polisi Nasdem dipercaya menjadi Ketua GKSB untuk Negara Uni Emirate Arab (UAE).

Baca Juga:  Angkatan Udara Australia Perkuat Hubungan Militer dengan Indonesia

Adapun peresmian GKSB dihadiri oleh 73 Duta Besar (Dubes) negara sahabat, di antaranya Dubes Jerman, Australia, Belanda, Irak dan Palestina.

Peran Anggota DPR RI dalam Forum GKSB sangat penting dalam memperkuat hubungan diplomatik, ekonomi, dan sosial dengan negara sahabat.

Sebagai Ketua GKSB untuk UAE, berikut beberapa peran utama Nilam Sari Lawiraa:

Baca Juga:  Presiden RI Sebut Selandia Baru Sebagai Mitra Penting di Pasifik

Diplomasi Parlemen

Memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara parlemen Indonesia dan UEA. Lalu membangun dan memperkuat hubungan bilateral berbasis kepentingan bersama dan menjalin kerja sama di berbagai sektor seperti perdagangan, investasi, pendidikan, dan budaya.

Pengawasan dan Evaluasi Kesepakatan Bilateral

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *