ReferensiA.id- Masih belum meratanya pendidikan, terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) menjadi perhatian serius Anggota Komisi X DPR RI, Nilam Sari Lawira.
Legislator dari fraksi Partai Nasdem itu pun kembali menyuarakan dengan tegas terhadap upaya pemerataan pendidikan usai menghadiri Rapat Internal Komisi X DPR RI pada Selasa, 22 April 2025.
“Alhamdulillah seharian tadi saya mengikuti beberapa giat termasuk Rapat Intern Komisi X DPR RI dengan beberapa pembahasan,” kata Nilam.
Pada rapat tersebut Komisi X membahas tiga hal, yakni menyusun program kerja (fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan) Komisi X DPR RI masa sidang II tahun sidang 2024 – 2025.
Lalu rencana kunjungan kerja Komisi X DPR RI masa persidangan Il tahun sidang 2024 – 2025 dan membahas laporan kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI masa persidangan lI tahun sidang 2024 – 2025.
Kemudian dilanjutkan dengan rapat kerja Komisi X DPR Rl terkait progres pelaksanaan program kerja dan dukungan anggaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI tahun anggaran 2025.
Pada kesempatan itu, Nilam Sari yang merupakan Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tengah kembali bersuara dalam upaya memperjuangkan adanya pemerataan kan kemudahan akses pendidikan bagi semua anak.
“Di daerah masih banyak sekolah yang benar-benar minim fasilitas belajar mengajar, ini yang akan terus kita upayakan agar dapat bantuan perbaikan infrastruktur,” kata Ketua DPRD Sulteng periode 2019 – 2024 itu.
Dia juga menegaskan pentingnya Program Indonesia Pintar (PIP) agar tepat sasaran dan terus menjadi program prioritas dalam penganggaran dalam upaya pemerataan pendidikan.
“Setiap anak bangsa punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan layak. Mereka adalah masa depan kita, sehingga masa depannya harus disiapkan dengan memastikan pendidikan mereka terjamin oleh negara. Anak-anak di pelosok harus mendapatkan pendidikan yang kualitasnya sama bagus dengan anak-anak di kota. Pendidikan harus merata,” tegasnya. ***