RereferensiA.id – Maria Ulfa, guru biologi kelas XI-XII SMA Negeri 1 Seulimeumh, Aceh, berhasil menerima apresiasi dan penghargaan tingkat nasional berkat artikel ilmiahnya terkait inovasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Berikut ulasan cara Guru IPA berinovasi di masa pandemi.
Dia terpilih sebagai guru terinspiratif pertama untuk jenjang SMA pada ajang Gelar Karya Pendidik Sains Indonesia (Gerak Pena). Kegiatan yang diikuti ratusan guru sains se Indonesia ini berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 24-26 November 2021.
Dikutip dari laman resmi Kemdikbud, peserta dalam kegiatan Gerak Pena merupakan guru sains dari jenjang SD, SMP, dan SMA, yang mengirimkan artikel ilmiah terbaik. Artikel tersebut berisi gambaran keterlaksanaan inovasi pembelajaran IPA yang dilakukan oleh guru tersebut, dengan atau tanpa alat peraga.
Pembelajaran yang ditulis dalam karya ilmiah ini harus terlaksana dalam rentang maksimal tiga semester terakhir, yaitu antara semester genap tahun ajaran 2019/2020 hingga semester ganjil tahun ajaran 2021/2022. Dari 463 guru yang mengirimkan karya, dalam waktu tiga hari terpilih 120 karya yang masuk ke babak selanjutnya.
Karya ilmiah tersebut kemudian dipilih kembali untuk mendapatkan inovasi yang paling inspiratif, dengan mempertimbangkan empat aspek penilaian. Keempat aspek tersebut yaitu, asli, penting, ilmiah, dan konsisten.
Selain karya dalam bentuk karya tulis, para guru juga harus mempresentasikan karyanya di hadapan juri. Saat mempresentasikan karyanya, juri menilai penguasaan materi dan kemampuan menggunakan media.
Maria Ulfa sendiri membawa artikel Inovasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) melalui pemanfaatan televisi edukasi (TVE) dan penerapan model project base learning dengan praktikum mandiri dengan memanfaatkan limbah yang ada di lingkungan siswa, untuk mencegah learning loss.