ReferensiA.id – Presiden Joko Widodo menargetkan pada tahun 2024, UMKM jadi nasabah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) bisa mencapai 20 juta nasabah.
“Sekarang sudah, nasabahnya sudah mencapai 9,8 juta (orang),” kata Jokowi pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tahun 2021 di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Jumat, 10 Desember 2021
Jumlah 9,8 juta itu, kata Presiden mengalahkan nasabah Grameen Bank yang totalnya hanya 6,5 juta nasabah. “Dia (Grameen Bank) mendapatkan (penghargaan) Nobel. Ini kita sudah 9,8 juta (nasabah) tapi enggak dapat Nobel,” ujarnya.
Diketahui Mekaar adalah layanan pinjaman modal dari PT Permodalan Nasional Madani atau PNM untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.
Presiden Jokowi mengatakan, pada tahun 2015, Mekaar hanya bisa mengumpulkan nasabah dari 500 ribu usaha mikro, usaha ultramikro, yang pinjamannya satu sampai lima juta rupiah.
“Insyaallah nanti sampai (tahun) 2024, akan mencapai target kita (yaitu) 20 juta (nasabah). Tapi memang masih banyak. Karena usaha kecil, usaha mikro, ultramikro kita ada 64 juta. Topangan ekonomi informal kita memang sangat-sangat besar sekali,” ujar Presiden.
Pada sisi lain, porsi pinjaman bank untuk UMKM menyedihkan, hanya diberi 20 persen saja. Namun, tidak bisa dipaksakan karena menurut bank, mereka bekerja berdasarkan kalkulasi dan feasibility study yang semuanya terkalkulasi. red