Anak Korban Tragedi Kanjuruhan Perlu Layanan Psikososial dan Pastikan Keberlanjutan Pengasuhan

Anak korban tragedi kanjuruhan
Aksi belasungkawa suporter sepak bola di Kota Palu untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan. / Ist

ReferensiA.id- Anak korban tragedi Kanjuruhan yang menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu karena kehilangan orangtua perlu diberikan layanan psikososial. Perlu dipastikan keberlanjutan pengasuhan anak korban.

Save the Children Indonesia dalam pernyataan tertulis mendesak Pemerintah Indonesia dan pihak penyelenggara pertandingan segera melakukan tindakan yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan anak, terutama bagi anak-anak yang menjadi korban atau kehilangan orang tua.

“Hidup dan selamat dari segala bentuk ancaman bahaya termasuk kerusuhan adalah hak anak,” tegas Troy Pantouw, Chief Advocacy, Campaign, Communication and Media – Save the Children Indonesia dalam siaran pers, Rabu 5 Oktober 2022.

Dia mengatakan, peristiwa di Kanjuruhan meninggalkan luka yang mendalam bagi korban dan keluarga terutama anak-anak yang menjadi yatim, piatu, yatim piatu.

Peristiwa itu meninggalkan luka yang membekas dalam jiwanya juga bagi anak-anak yang mengalami luka fisik baik kategori ringan maupun berat.

“Berbagai pihak perlu segera melakukan tindakan yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan anak-anak yang menjadi korban,” jelas Troy Pantouw.

Merespons peristiwa Kanjuruhan, Save the Children Indonesia berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Malang, untuk segera melakukan identifikasi data dan kondisi anak terutama bagi mereka yang kehilangan anggota keluarga atau menjadi yatim piatu karena peristiwa ini.

Save the Children juga memberikan layanan dukungan psikososial secara langsung kepada keluarga dan anak-anak yang menjadi korban.

Save the Children juga mendorong agar dibentuknya sistem satu pintu dalam mengelola pendataan korban terutama anak-anak.

Hal ini untuk memastikan informasi yang disampaikan komprehensif dan lengkap.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *