ReferensiA.id- Anggota DPRD Sulteng Elisa Bunga Allo menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaeman, karena telah memberikan perhatian kepada para penyuluh pertanian dengan menaikkan biaya operasional (BOP) mereka sebesar 50 persen.
Dengan adanya kenaikan BOP itu, Elisa Bunga Allo pun berharap para penyuluh mampu lebih giat lagi dalam menaikkan jumlah produksi pagan di Indonesia.
“Khususnya di wilayah Sulteng sebagai penyangga pangan utama untuk Ibukota Nusantara (IKN),” ujar Elisa yang mewakili Ketua DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) saat menghadiri Jambore Penyuluh Pertanian Tingkat Nasional Tahun 2023, di UPTD Pertanian di Desa Didera, Kabupaten Sigi pada awal pekan lalu.
Adapun Jambore Penyuluhan Pertanian Tingkat Nasional Tahun 2023 mengusung tema ‘Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mendukung Keberhasilan Provinsi Sulteng Sebagai Penyangga Pangan Utama Ibukota Nusantara (IKN), dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaeman.
Kegiatan ini juga dihadiri Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Kepala BPPSDMP Dedi Nursyams, para Dirjen Kementerian Pertanian, Wakil Wali Kota Palu, Wakil Bupati Sigi, Unsur Forkopimda Sulteng, Kepala Dinas Pertanian dan Hotikultural Provinsi Sulteng, Sekretaris DPRD Provinsi Sulteng Siti Rachmi Amir Singi bersama para kepala-kepala OPD lingkup Pemda Sulteng dan kabupaten/kota Sesulteng, serta dihadiri oleh para penyuluh pertanian dari 38 provinsi di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman menyampaikan, saat ini Indonesia sedang giat-giatnya membangun kekuatan pangan nasional, dengan target yang telah dicanangkan bahwa Indonesia harus mampu melakukan ekspor pangan keluar negeri.
“Karena secara kondisi global, Indonesia merupakan negara yang sangat luas, dan di mana saat ini pertanian Indonesia telah menjadi terdepan dan kita telah meraih swasembada sebanyak tiga kali, olehnya pemerintah harus terus berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga kedepannya Indonesia harus mampu dan bisa mengeskpor dan memberi bantuan pangan kepada 10 negara miskin dan kelaparan,” katanya.