ReferensiA.id – Bantuan Rp1 juta per KK di Sulteng cair sebelum Lebaran. Hal itu diungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Sitti Hasbia N Zaenong, saat mensosialisasikan rencana penyaluran bantuan tersebut di Kantor Dinsos Kota Palu, Kamis 24 Februari 2022.
Bantuan Rp1 juta per Kepala Keluarga (KK) atau per rumah tangga tersebut merupakan program janji politik Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura-Ma’mun Amir saat kampanye Pilkada.
“Kalau tidak tersosialisasikan dengan baik, meskipun tujuannya baik bisa jadi sorotan juga,” kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah dalam kegiatan Sosialisasi Program Pemberian Bantuan Bagi Masyarakat Miskin dan Tidak Mampu Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022 yang dihadiri sejumlah camat Sekota Palu.
“Kita menindaklanjuti janji politik Gubernur pada saat kampanye, Rp1 juta untuk masyarakat di Sulteng. Ini sesuai visi Guberur, gerak cepat menuju Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju,” katanya.
Program yang diberi nama “Bantu” (Bantuan Tunai) tersebut rencananya akan mulai disalurkan untuk tahap pertama sebelum Idul Fitri atau Lebaran.
Pada tahap awal, pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk diberikan kepada masyarakat yang berhak.
Di tahap kedua, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan dengan total anggaran yang lebih banyak, yakni sebesar Rp19 miliar.
“Targetnya 29,24 ribu rumah tangga miskin,” ujar Kadis Sosial.
“Untuk tahap 1 disalurkan sebelum Lebaran. Makanya kita sosialisasikan dulu ke camat-camat,” jelasnya.
Dia jelaskan, masyarakat yang berhak menerima bantuan Rp1 juta per KK itu adalah mereka yang tergolong masyarakat sangat miskin dan belum tersentuh bantuan, baik bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).