ReferensiA.id – Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM melakukan kunjungan resmi pertamanya ke Jawa Timur minggu ini, 4-7 Desember 2021. Hal itu dilakukan untuk perkuat hubungan bisnis Australia dan Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Selama di Surabaya, Duta Besar Williams bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakapolda Jawa Timur Brigadir Jenderal Polisi Dr Slamet Hadi Supraptoyo, serta anggota Dewan Bisnis Indonesia Australia di Jawa Timur, pengusaha perempuan, alumni Australia dan pemimpin bisnis.
“Jawa Timur dan Australia telah menikmati hubungan bisnis dan hubungan antar masyarakat yang kuat selama beberapa dekade. Dan saat kami memperingati ulang tahun ke-31 Provinsi Kembar antara Jawa Timur dan Australia Barat – dua kekuatan ekonomi penting – hubungan kami lebih kuat dari sebelumnya,” kata Duta Besar Williams dalam siaran persnya, Rabu 8 Desember 2021.
Di Jawa Timur, Duta Besar Williams mengunjungi beberapa pabrik di Pasuruan dan melihat langsung bagaimana investasi Australia menciptakan lapangan kerja dan membawa keahlian mereka ke wilayah tersebut.
“Sungguh luar biasa melihat begitu banyak kemitraan bisnis Australia-Indonesia yang sukses dan saya berharap dapat melihat lebih banyak investor Australia membangun operasi di Jawa Timur di masa depan.”
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA) yang mulai berlaku tahun lalu memberikan kepastian bagi investor dari kedua negara.
“Kami sudah melihat lebih banyak minat dari investor Australia di sektor-sektor seperti pendidikan dan energi terbarukan – yang mana hal ini sangat saya dukung dan anjurkan.”
Duta Besar Williams juga menjelaskan kepada pengusaha lokal di Surabaya tentang bagaimana IA-CEPA telah menghapus tarif di Australia untuk semua barang dari Indonesia, sehingga memberikan keunggulan produk Indonesia dibandingkan produk yang dibuat di negara lain. Ekspor utama dari Jawa Timur ke Australia termasuk produk kayu, makanan laut serta kertas dan karton.