Ponpes Tahfiz Qur’an Amanah Poso Tegaskan Tolak Kelompok Radikal

Ponpes
Ist

ReferensiA.id- Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidzul Qur’an Amanah di wilayah Dusun Ratalemba (Tamanjeka), Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mendukung pelaksanaan Operasi Madago Raya 2024.

Selain itu, Ponpes tahfiz Qur’an itu juga menegaskan menolak kelompok-kelompok yang menganut paham radikal.

“Kami Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Amanah bukan bagian dari kelompok anti pemerintah yang berdalih agama dengan paham-paham yang mereka miliki, kami tidak mendukung serta menolak adanya kelompok-kelompok yang memiliki pemahaman radikal berkembang di wilayah Kabupaten Poso,” ungkap Ustaz Burhan Alarnauth, pimpinan pondok pesantren Amanah saat dikunjungi Tim Ops Madago Raya.

Baca Juga:  Pernah Terlibat Kasus Terorisme, Kini Berkomitmen Cegah Paham Radikal

Pondok pesantren yang sudah menjalankan proses belajar mengajar sejak 2022 itu telah mendapat dukungan baik dari masyarakat sekitar.

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Amanah merupakan Ponpes yang dikhususkan untuk putra. Jenjang pendidikan yang ada di sana adalah tingkat Taman Pengajian Al-Qur’an (TPA), SD, SMP dan SMA.

Pengurus pondok pesantren ini menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak di sana, termasuk dengan warga Tamanjeka, para simpatisan kelompok radikal dan eks napiter.

Baca Juga:  Yayasan Lingkar Perdana Dukung Satgas Madago Raya Cegah Paham Radikal di Poso

“Namun kami pihak pondok pesantren bukan bagian dari pemahaman atau ideologi kelompok mereka, justru kami dari pihak pondok pesantren bertujuan untuk merangkul kemudian merubah pola pikir mereka agar menjadi warga yang baik, dan tidak lagi melakukan hal-hal seperti apa yang mereka lakukan sebelumnya yang hanya merugikan diri sendiri,” katanya.

Olehnya, Tim Unit Opsnal 3 Poso melakukan pendekatan kepada pihak pondok pesantren dengan tujuan membentuk hubungan silaturahmi dan komunikasi yang baik.

Baca Juga:  Eks Napiter Poso Ini Siap Bantu Jaga Keamanan dan Ketertiban

Selain itu, juga memperkuat pola pikir untuk mendukung pemerintah dengan mendukung kebijakan dan juga membantu pihak Kepolisian dalam melakukan pencegahan berkembangnya pemahaman radikal melalui pendidikan dan melalui kegiatan taklim.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *