ReferensiA.id- Ketua Satgas Pelaksana Penanggulangan Bencana Pasca Gempa Bumi dan Tsunami Sulawesi Tengah, Arie Setiadi M memaparkan sejumlah proyek pascabencana di Sulawesi Tengah.
Arie Setiadi menyampaikan hal itu pada acara peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan hunian tetap (huntap) Tondo 2 dan kawasan pemukiman pada Kamis 5 Januari 2023.
Dia menyebutkan proyek yang telah selesai dan yang akan dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2023.
Pertama di bidang perumahan dan pemukiman. Arie Sutiadi memaparkan, sebanyak 5.732 unit hunian tetap (huntap) dibangun Kementerian PUPR di Kota Palu, Sigi, dan Donggala. Namun, dari jumlah itu yang telah selesai dibangun oleh PUPR baru 1.679 unit.
Adapun sisanya 4.053 unit dibangun tahun 2023. Jumlah huntap tersebut, kata dia di luar unit yang dilakukan langsung lembaga donor seperti Buddha Tzu Chi dan lainnya.
“Pembangunan insfrastruktur permukiman kawasan Huntap Tondo 2 didukung dengan pendanaan Bank Dunia melalui Central Sulawesi Rehabilitation and Recontruction Project (CSRRP),” ujar Arie Sutiadi seperti dikutip siaran pers, Kamis 5 Januari 2022.
Kedua, rehabilitas dan rekontruksi fasilitas pendidikan dan kesehatan. Dia mengemukakan, PUPR telah merehabilitasi 57 sekolah. Sedangkan untuk tahun 2023 akan dibangun 18 sekolah.
Selanjutnya, rehabilitasi dan rekontruksi Universitas Tadulako yang telah selesai dilaksanan 152 gedung dan dilanjutkan 39 gedung tahun 2023. Selain itu, rehabilitasi rumah sakit sebanyak 25 gedung rumah sakit dan pembangunan AMC RS Anutapura dengan struktur tahan gempa.
Ketiga, rehabilitasi dan rekontruksi bangunan dan gedung pemerintah. Arie Setiadi mengatakan, telah dilakukan rehabilitasi dan rekontruksi gedung Perwakilan BPKP Sulawesi Tengah, Kantor BPPW, dan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi.