ReferensiA.id- Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menargetkan pendapatan sebesar Rp3,3 triliun. Sedangkan target belanja Rp3,7 triliun.
Begitu terungkap saat DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian pengantar nota keuangan RAPBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2023, Rabu 2 November 2022.
Gubernur Sulteng, H Rusdy Mastura diwakili Plh Sekda Provinsi Dr. Rudi Dewanto, SE, MM, menyampaikan gambaran Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau RAPBD Sulteng 2023 beserta nota keuangan.
Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.
“Selanjutnya dapat kami sampaikan rancangan APBD Provinsi Sulawesi Tengah tahun anggaran 2023 yang mengacu pada RKPD dan KUA-PPAS tahun 2023 yang telah ditetapkan,” ujar Rudi Dewanto pada rapat paripurna.
Diketahui, pada 27 juli 2022 lalu, telah dilaksanakan persetujuan dan penandatanganan nota kesepakatan bersama kebijakan umum APBD dan prioritas plafon anggaran sementara tahun anggaran 2023, yang merupakan dasar dalam penyusunan rancangan APBD Sulteng 2023.
Rudi Dewanto menguraikan, pendapatan dalam RAPBD tahun anggaran 2023, pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp3,3 triliun.
Adapun pendapatan bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp1,5 triliun yang terdiri atas pendapatan pajak daerah Rp1,1 triliun, hasil retribusi daerah Rp18 miliar, hasil pengelolaan kekayaan Rp144 miliar, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp144 miliar. Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp274 niliar.
Selain PAD, sumber pendapatan adalah pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 1,7 triliun. Berikutnya lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp5 miliar, dan pendapatan hibah Rp5 miliar.