ReferensiA.id – Angin kencang yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa 26 Oktober lalu ternyata mengakibatkan 277 rumah rusak.
Disadur dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sejumlah wilayah terdampak angin kencang yakni Desa Mattiro Walie dan Desa Kolala yang berada di Kecamatan Maniangpajo, Desa Ugi dan Desa Pallimae di Kecamatan Sabangparau, Kelurahan Wiripalennae di Kecamatan Tempe.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, Kejadian ini mengakibatkan sedikitnya 277 rumah warga rusak.
Riinciannya, 45 rumah warga rusak berat, 60 rusak sedang dan 172 rumah rusak ringan.
BPBD Kabupaten Wajo memastikan tidak ada korban jiwa akibat insiden ini, namun sebanyak 244 KK / 909 jiwa tercatat terdampak dan 3 KK / 12 jiwa terpaksa mengungsi atas kejadian ini.
Fenomena cuaca ekstrim ini juga menyebabkan satu unit rumah ibadah dan dua unit fasilitas pendidikan mengalami rusak berat.
BPBD Kabupaten Wajo melakukan upaya penanganan darurat pascakejadian.
Bantuan berupa logistik tengah dipersiapkan bagi para warga yang terdampak.
“Pihaknya berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan di lokasi kejadian salah satunya dengan meminta data kependudukan warga,” tulis keterangan di laman BNPB.
Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Sulawesi Selatan hari ini 28 Oktober, masih berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah pesisir barat dan utara.
Sedangkan untuk Kabupaten Wajo masih berpotensi hujan ringan hingga esok 29 Oktober dengan kecepatan angin berkisar 20 km/jam.
Analisa InaRISK juga menunjukan Kabupaten Wajo memiliki potensi risiko cuaca ektrim dengan kategori sedang hingga tinggi.