Wagub Sulteng Dorong UMKM Manfaatkan Kredit Tanpa Agunan, BRI Siapkan Rp5 Triliun

IMG 20211201 114240
Wakil Gubernur Sulteng Mamun Amir saat menghadiri pertemuan dengan Forum Kepala Desa Kabupaten Buol. / Humas Pemprov

ReferensiA.id- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Drs Mamun Amir meminta kepala desa agar mendorong masyarakatnya memanfaatkan kredit tanpa agunan dan bunga ringan yang disediakan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Mamun Amir mengatakan, Gubernur Sulawesi Tengah dan Chief Executive Officer (CEO) BRI sudah menandatangani penyaluran kredit Rp5 triliun untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kredit bunga ringan dan tanpa agunan itu, kata Wagub untuk nilai kredit di bawah Rp100 juta.

Iklan Percetakan RB

“Gubernur dan Ceo BRI sudah menandatangani Penyaluran Kredit 5 Triliun untuk UMKM. Kehadiran saya disini untuk melakukan penanaman perdana jagung untuk merealisasikan MoU BRI dan Gubernur melalui kredit bunga ringan kepada masyarakat,” kata Mamun Amir saat pertemuan dengan Forum Kepala Desa Kabupaten Buol, di Hotel Surya Wisata Buol, Rabu 1 Desember 2021.

Penanaman perdana jagung ini sebagai pilot project untuk merealisasikan penyaluran kredit UMKM kepada masyarakat petani jagung agar kepala desa mendampingi masyarakatnya untuk merealisasikan pinjaman UMKM di Bank BRI.

Selain mendorong masyarakat memanfaatkan kredit bunga ringan dan tanpa agunan yang disediakan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Wagub juga meminta kepala desa mengalokasikan dana desa untuk program mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran sehingga dapat ditujukan untuk program padat karya.

“Untuk menjawab pertanyaan untuk tambahan dana pendapat desa melalui anggaran provinsi akan diusahakan untuk dapat direalisasikan untuk pembangunan desa,” katanya.

Wakil Gubernur menyampaikan harapannya kepada pejabat publik termasuk kepala desa agar dalam melaksanakan tugas untuk kepentingan masyarakat dan terus hadir di tengah-tengah masyarakat untuk menyelesaikan masalah masyarakat.

Dalam pelaksanaan anggaran agar pejabat publik dan kepala desa diharapkan berpegang teguh terhadap motto Sengsara membawa nikmat, bukan nikmat membawa sengsara, efektip dan efisien.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *