100 Tahun A.A Navis, Balai Bahasa Sulteng Bincangkan Sosok dan Karyanya

IMG 20241023 WA0027
Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah peringati Bulan Bahasa dengan membincangkan kembali sosok satiris Ali Akbar Navis di Hotel Best Western Plus Coco Palu Jl. Basuki Rahmat, Birobuli Utara, pada Rabu 23 Oktober 2024/ ReferensiA.id/ Bimaz.

ReferensiA.id- Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah peringati Bulan Bahasa dengan membincangkan kembali sosok satiris Ali Akbar Navis.

Acara berlangsung di Hotel Best Western Plus Coco Palu Jl. Basuki Rahmat, Birobuli Utara, pada Rabu 23 Oktober 2024.

Acara yang bertajuk 100 tahun A.A Navis “Robohnya Surau Kami dan Bangkitlah Sastra Indonesia” ini, dihadiri pemerintah terkait, para sastrawan, budayawan, komunitas seni, akademisi, guru, hingga mahasiswa dan pelajar.

Baca Juga:  Balai Bahasa Sulteng Upayakan Kosakata Bahasa Banggai dan Pamona Perkaya KBBI

Kepala Balai Bahasa Sulteng, Asrif mengatakan kegiatan tersebut dilakukan bukan sebatas peringatan bulan bahasa saja, namun masyarakat juga harus tahu siapa itu A.A Navis.

Kata dia, peringatan 100 tahun A.A Navis nantinya juga akan dirayakan di UNESCO pada bulan November, jadi sebelum perayaan itu digelar, masyarakat harus tahu dan patut berbangga terhadap Sastrawan legendaris dari Indonesia.

“Nah dalam rangka perayaan UNESCO itu maka tentu gegap gempita UNESCO itu juga harus meriah dan diketahui oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Balai Bahasa sebagai UPT Kementerian juga kemudian melanjutkan mensosialisasikan peringatan 100 tahun A.A Navis,” jelas Asrif.

Baca Juga:  Sebanyak 43 Penulis di Sulteng Ikut Bimtek Bacaan Anak Dwibahasa

Sebagai pendukung tersosialisasikannya A.A Navis, kemudian digelar dialog mengenai sosok dan karyanya dipandu oleh Neni Muhidin dan Agus T Syam. Juga pada acara itu, Balai Bahasa tak lupa memperkenalkan sosok sastrawan legendaris Sulteng Masyhuddin Masyhuda beserta himpunan karya yang dipandu langsung anak penanya Jamrin Abubakar.

“Itulah kemudian agar kita di Sulawesi Tengah dapat mengetahui satu sosok sastrawan yang lahir pada masa lampau, tetapi karya-karyanya melampaui zaman, melampaui batas, bahkan masih amat berkesesuaian dengan keadaan hari ini,” kata Asrif.

Baca Juga:  Balai Bahasa Sulawesi Tengah Dorong Perusahaan Asing Mengikutkan TKA ke Program BIPA

Lanjutnya, program ini juga merupakan jalan daerah untuk mendorong sosok Masyhuddin Masyhuda agar dikenal hingga nasional dan bahkan lebih dari itu.

Dapatkan Update Berita Terbaru di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *