ReferensiA.id- Jumlah cakupan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang aktif di Sulawesi Tengah (Sulteng) hingga saat ini mencapai 2,7 juta lebih atau 84,43 persen dari total 3,2 juta lebih jumlah penduduk.
Meski demikian, data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Palu menunjukkan masih banyak peserta JKN yang menunggak iuran kepesertaan.
“Sulteng totalnya (jumlah kepesertaan) sudah tinggi, namun masalahnya peserta menunggaknya masih banyak,” ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu HS Rumondang Pakpahan, Selasa 3 Juni 2025.
Adapun jumlah peserta BPJS Kesehatan di Sulawesi Tengah yang menunggak mencapai 173.841 peserta.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu pun menyayangkan masyarakat menunggak iuran, apalagi bisa berdampak tidak dapat mengakses layanan kesehatan.
“Miskin atau kaya sekalipun kalau dia sakit butuh biaya, itu pasti berat kecuali ada asuransi,” katanya.
Peserta JKN yang masih menunggak didorong agar segera kembali mengaktifkan kepesertaannya agar dapat menikmati layanan kesehatan tanpa harus terbebani biaya lebih.
Peserta yang menunggak dapat memanfaatkan Program REHAB (Rencana Pembayaran Bertahap) JKN. Program ini memberikan manfaat utama berupa kemudahan bagi peserta JKN yang memiliki tunggakan iuran untuk melunasinya secara bertahap atau cicilan.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Cabang Palu, sejauh ini peserta JKN yang telah terdaftar Program Rehab sebanyak 16.895 jiwa.
Sementara itu, dari total 2.718.298 peserta aktif program JKN di Sulteng, sebagian besar cakupan berasal dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui APBN, yakni 1.281.381 peserta.
Lalu peserta PBI APBD kabupaten/kota sebanyak 596.606 peserta, kemudian PBI APBD provinsi sebanyak 61.088 peserta, berikutnya peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyaak 624.262 peserta, Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) sebanyak 107.633 peserta dan Bukan Pekerja sebanyak 47.328 peserta. ***